Selasa, 11 Desember 2012

Pertamaku : Aku Kembali!

Terlihat berbinar kedua mata di hadapanku 
akupun bingung, apakah itu suka atau luka 
lalu memecah kebuntuan, kuawali percakapan pertama ini 
"Sifa, sehat kan?" sembari membuka senyumku 
"kamu jahat! kenapa kembali?" Sifa menjawab dengan nada sedikit di atas.


aku hanya mencoba tetap tersenyum, dan menyadari ini adalah hal wajar. 
Tiga tahun lalu

tepat aku meninggalkan dia, di tempat ini dengan alasan mencari kerja, namun setelahnya aku tak pernah memberi kabar. 


Kami masih terdiam, hening, saling memandang satu sama lain 
"apa kamu gatau aku disini nunggu kabarmu tiap hari?! Atau kamu gatau tiap hari aku nangis di tempat ini?! Kamu jahat Za! Kenapa kamu ga ngasih selembarpun surat, aku kangen kamu! aku ga bisa hidup ga ada kamu!!" 
Sifa menangis kencang, terenyuh luruh aku menyaksikan kejadian itu

 
"tik.. tik" menetes tiap butir air mata kami, sungguh haru biru suasana ini. 
Aku terdiam sejenak setelahnya, lantas kutarik nafas dalam-dalam, memegang tangannya, lalu menatap tepat kedua mata Sifa 
"Tiga tahun lalu tepat aku tinggalin kamu disini, jujur jauh disana tak seorang gadispun samarkan namamu di hatiku Sifa! meski aku tau banyak pria berorang tua lebih yang mencintai kamu, dan bukan tak mungkin telah melamarmu, maka hanya ku coba tetap mencintai kamu tanpa berharap lebih, yg terpenting kamu dan keluargamu senang." 
"Tapi dengarlah Sifaku, kamu mengetuk lubuk hati terdalamku, hingga kata-kataku sempat habis tak bersisa." 


Sejenak ku hela nafas senduku. 


"Sifa, peganglah janjiku untuk tak mungkin meninggalkan kamu lagi, lalu izinkan aku jadikan kamu satu nama yg akan terus kusimpan dalam hati ini."
"Temanilah aku esok, akan ku ikrarkan niatku hidup denganmu pada orang tuamu." :) 

Aku tak pernah segugup ini, dan kusadari inilah cinta, yg sesakkan dada gegap gempitanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar